INDONESIADAILY.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpeluang menguat seiring turunnya imbal hasil obligasi AS.
Tepat pukul 09.45 WIB, rupiah menguat 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.085 per dolar AS yang sebelumnya Rp14.093 per dolar AS.
“Rupiah berpotensi menguat lagi hari ini terhadap dolar AS seiring dengan terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS,” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (24/2/21).
Selain itu, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, bahwa target inflasi masih jauh, telah menurunkan kekhawatiran pasar terhadap potensi kenaikan inflasi di AS yang mendorong penguatan imbal hasil obligasi.
“Selain itu, tren penurunan kasus baru COVID-19 dan kemajuan program vaksinasi di dunia maupun di Indonesia, juga meningkatkan optimisme pasar,” ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.120 per dolar AS.
Pada Selasa (20/2/21) lalu, rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.093 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.118 per dolar AS. (ud/ed).