INDONESIADAILY.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, wacana pemerintah untuk mengaktifkan kembali sekolah tatap muka selama pandemi Covid-19 harus dibahas secara matang.
Menurut Saleh, pembukaan sekolah dengan kehadiran secara fisik tersebut jangan sampai nantinya malah melahirkan klaster virus corona yang baru. “Tidak ada potensi timbulkan klaster baru di sekolah,” kata Saleh kepada awak media, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Dia juga meminta pemerintah harus benar-benar memastikan bahwa dimulainya aktivitas belajar mengajar itu bisa berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. “Pemerintah harus bisa pastikan bahwa membuka sekolah itu benar-benar dinyatakan aman,” mintanya.
Jika tak ada kepastian keamanan, Saleh menyatakan, DPR RI tidak akan menyetujui wacana tersebut. “Jadi kalau belum bisa aman kami tidak rekomendasikan, karena sangat bahaya, sekolah pasti akan apalagi pola sama akan timbulkan keramaian dan kerumunan jika siswa semua ikut membaur,” tegas Saleh.
Sebelumnya, Pemerintah bakal membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan kegiatan seni maupun budaya diperbolehkan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro terbaru.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, tatap belajar yang boleh dibuka hanya tingkat perguruan tinggi dan Akademik.
“Kegiatan belajar mengajar mulai dapat dilakukan secara tatap muka untuk perguruan tinggi/akademi yang dibuka bertahap dengan proyek percontohan berbasis peraturan daerah atau peraturan kepala daerah dengan protokol kesehatan,” kata Menko Airlangga, Jakarta, Jumat (19/3/21). (ud/ed).