INDONESIADAILY.ID – Satgas Binmas Noken Nemangkawi yang seringkali terdengar dalam berita-berita seputar Papua ingin bercerita kepada para pembaca. Salah satunya tentang semangat membara Pemuda-pemudi Papua dalam menyambut kehadiran Otsus dan Aparat TNI Polri.
Bincang hal positif ini salah satunya dilangsungkan pada hari Kamis, 25 Maret 2021 di honai wilayah Wamena, tepatnya di Wesakma distrik Woma, hadir pemuda penggerak pemuda pemudi di wilayah tersebut, pemuda itu bernama Yakop Molama. Yakop dan rekan rekannya dengan senang hati menyambut personil Binmas Noken yang tadi siang berkunjung.
Kehadiran AKP Harbani Paruki, IPDA Yunus Basuki dan tim disamut dengan baik oleh Yakop dan rekan. Rekan. Dalam Honai tersebut, berlantunlah cerita tentang ajakan Yakop kepada para pemuda untuk membuat organisasi kecil di kampung Wesakma.
Yakop juga sering membantu para masyarakat kampung wesakma yang mebutuhkan tenaga kerja. Bekerja di Wesakma ada berbagai rupa, seperti membongkar lahan kebun, membuat kolam ikan dan lain sebagainya. Yakop juga memiliki sanggar seni tempat berlatih dan membuat karya yang lekat dengan budaya asli Wamena.
Sanggar Silimo, di sinilah Yakop sering mengumpulkan pemuda-pemudi di wilayahnya.
Bincang Honai kali ini dihadiri oleh sekitar 20-25 orang. Yakop juga mengajak para adik adik pemudanya untuk bersama sama siap mendukung TNI/POLRI dalam menjalankan tugas, dan menjaga situasi kamtibmas bersama sama di wilayah kab. Jayawijaya.
“Suku kami di wamena ataupun di lembah wamena, masih terikat dengan adat istiadat bahkan peperangan (perang suku) namun dalam hal itu, hanya TNI/POLRI, atau pihak kepolisisan yang selalu menjadi penengah yang bijak,” katanya.
Dan di wamena ini hanya polisi yang sangat mengerti tentang adat budaya kami di Wamena. Dengan demikian kami sebagai para pemuda sangat mendukung pihak TNI/POLRI, lebih kususnya pihak kepolisian.” Ucap yakop kepada AKP Harbani.
Yakop juga berpendapat bahwa pembangunan di Papua sangat diperlukan dan dilanjutkan kedepannya,karena sebenarnya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sanagtlah baik.
“Hanya karena kami sendiri bahkan pihak pihak tertentu yang merusak dan tidak perjuangkan pembangunan ini dengan baik. Soal dana atau uang sudah ada, tinggal kami bekerja dan membangun, namun kami tidak pergunakan dana itu dengan baik.” Timpal Yakop dengan nada prihatin.
Bincang Honai kali ini dihiasi juga dengan curahan hati Yakop tentang mudahnya pemuda pemudi di wilayahnya mendengar isu isu yang tak bertanggung jawab.
Tetapi yakop menyadari sebagai salah satu pemuda berpengaruh, dia akan memberikan pemahaman agar mereka tdk terprofokasi dengan informasi yang tdk benar. Yakop sebagai suara asli penduduk Papua bersyukur dengan program Polda Papua yang meningkatkan kuota penerimaan anggota Polri, utamanya Bintara Noken.
Yakop mengatakan bahwa dalam program polda papua, penerimaan bintara noken ini, sangat baik bagi anak anak asli papua terutama di wamena dan harapan dari Yakop sekiranya anak anak putra daerah dapat di perhatikan agar masa depan mereka menjadi lebih baik, serta ucapan terimakasih kepada Bapak Kapolda Papua.
Yakop juga mendukung PON XX, karena pemuda bisa menunjukkan bakat mereka. Terimakasih juga kepada personil Binmas Noken yang menjaga kamtibmas, terutama dikampung Wesakma. Dan hal ini binmas noken harus tetap jalankan program ini.
Menutup Bincang Honai tersebut, Kasatgas Humas Nemangkawi menyampaikan harapannya secara tertulis kepada tim redaksi, agar lebih banyak lagi pemuda yang diajak bincang honai, sehingga dapat terjalin hubungan dari hati untuk bersinergi mendukung Papua menjadi lebih baik lagi. (ud/ed).