INDONESIADAILY.ID – Bicara soal ketahanan pangan dibutuhkan kontribusi nyata dari setiap elemen masyarakat. Seperti yang dilakukan Sholihun, milenial asal desa Pranggong, Arahan, Indramayu – Jawa Barat dalam memberdayakan warga desa dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayur.
“Saya melihat potensi di desa yaitu pertanian, jadi saya berpikir ini harus dieksplor. Lalu saya mulai mengajak warga desa untuk memanfaatkan lahan pekarangannya dengan menanam sayur mayur,” terang Sholihun mengawali paparannya sebagai narasumber inspiratif dalam Webinar Inspirasi Bisnis Intani seri ke 78, Rabu (13/07).
Berlatar belakang dari keluarga petani, membuat milenial 34 tahun ini memilih fokus menggeluti sektor pertanian sejak 2017 setelah sebelumnya berprofesi sebagai guru. Ia juga seorang Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Arahan di Kementerian Desa PDTT.
“Pada pertengahan 2019, saya mendirikan PEDES PERA (Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Berkebun) sebagai lokomotif penggerak warga desa untuk mau bertani,” terangnya. Sholihun mengatakan sudah 7 orang bergabung dalam tim kreatif PEDES PERA dan 18 warga yang berkontribusi memanfaatkan lahan pekarangannya.
“Kami di PEDES PERA mengelola green house dengan lahan seluas 300 meter persegi, ditanami aneka sayur mayur dan cabai. Teknik menanamnya sendiri ada yang konvensional dan hidroponik”.
Sholihun menuturkan tujuan utama dari PEDES PERA yaitu membangun kesadaran warga untuk kembali bertani, meningkatkan ekonomi warga dengan mengeksplor sumber daya alam yang ada di desa dan sosialisasi pentingnya mengkonsumsi sayuran organik bagi kesehatan.
“Kedepannya kami sedang mempersiapkan membangun centra pasar sayur berbasis sumberdaya lokal dan meningkatkan kualitas dari segi packaging agar bisa suplai ke supermarket”.
Hal ini mendapat dukungan penuh dari Camat Arahan, Ali Awaludin, S.H. yang turut hadir dalam webinar yang ditayangkan streaming TANITV. “Sesuai mandat Bupati untuk membangun program ketahanan pangan berbasis desa, kami mendukung penuh kegiatan yang digagas Sholihun,” terang Ali.
Ali menambahkan akan berkolaborasi dengan Sholihun untuk membangun lahan-lahan pertanian dengan sistem hidroponik di sekitar kantor pemerintahan. “Kami sangat bangga dengan sosok Sholihun dan akan berkolaborasi mensosialisasikan PEDES PERA di desa-desa lain agar segera terwujud ketahanan pangan dari desa”.
Dedy “Miing” Gumelar, dewan penasehat Intani yang juga hadir pada webinar turut menyampaikan apresiasinya. “Sholihun ini aset yang luar biasa, milenial yang mampu memberdayakan warga desa untuk mau kembali bertani. Camat Arahan sangat beruntung memiliki Sholihun di desanya, wajib disupport oleh pemerintah pemuda seperti ini”.
Menurut Miing, leadership Sholihun sangat bagus karena bisa menggerakkan anggotanya dan membangkitkan kesadaran bertani dengan memanfaatkan pekarangan. “Saya yakin jika di setiap desa ada sosok seperti Sholihun, Indonesia mampu menghindari ancaman krisis pangan,” pungkasnya.
Sebagai penutup Sholihun menyampaikan pesan bagi para pemuda di nusantara. “Jangan pernah berhenti untuk melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat karena sesungguhnya investasi paling besar di desa adalah pemberdayaan pada masyarakat dan jangan hanya mengutamakan profit oriented tetapi juga social oriented.”
Kegiatan ini turut dihadiri Atas Wijayanto, Komisaris PTPN IV Sumatera Utara; Eri Koswara, Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda DKPP Jawa Barat; Kapolsek Arahan serta Ketua TPPPKK kecamatan Arahan.*