Peluncuran buku 'Pulih Bersama Bangkit Perkasa: Gagasan Optimis dari Indonesia untuk Kebangkitan Dunia Pasca Pandemi Covid-19' yang digelar Senin (31/10/2022) di Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat

INDONESIADAILY.ID, Jakarta – Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) meluncurkan buku Pulih Bersama Bangkit Perkasa: Gagasan Optimis dari Indonesia untuk Kebangkitan Dunia Pasca Pandemi Covid-19, dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022. Peluncuran digelar di Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Presidensi G20 Tahun 2022 akan membawa manfaat yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Dari sisi arsitektur kesehatan global misalnya, negara anggota G20 akan berkontribusi mengadakan dana perantara sebagai alat menghadapi pandemi di masa depan. Selain itu, dalam konteks transformasi digital juga telah disepakati adanya kesetaraan dalam dunia digital, baik dari sisi infrastruktur maupun dari sisi sumber daya manusia antara negara maju dan negara berkembang. Dari sisi ekonomi, manfaatnya yakni tambahan PDB sekitar Rp7 triliun dari belanja negara untuk memutar roda ekonomi.

Usman juga menyebutkan makna tema Presidensi G20, Recover Together Recover Stronger, layaknya panjat pinang, di mana orang bisa memahami sebagai gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

“Begitu pun buku ini juga menjadi simbol gotong-royong karena ditulis secara bersama oleh 154 penulis menjadi 150 tulisan. Apa manfaatnya untuk Indonesia dan dunia? Kita berharap dunia bisa pulih dari pandemi covid-19 kendati banyak persoalan seperti krisis akibat konflik Rusia dan Ukraina,” katanya.

Dari buku tersebut diharapkan muncul gagasan-gagasan bagaimana mengambil manfaat dari perhelatan G20. Dari sisi komunikasi publik, penerbitan buku ini akan menjadi dokumentasi dan pengingat bahwa Indonesia pernah menjadi penyelenggara G20. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, selaku Ketua Badan Koordinasi Humas (Bakohumas), Usman Kansong.

“Karena baru 20 tahun ke depan kita akan menjadi penyelenggara lagi. 20 tahun kemudian ketika kita jadi penyelenggara, maka orang akan mencari buku ini untuk melihat bagaimana kita menyelenggarakan gelaran G20 berikutnya,” ungkapnya.

Melalui peluncuran buku yang dikemas dalam kegiatan Forum Tematik Bakohumas ini, diharapkan gagasan para penulis dapat disebarluaskan ke masyarakat dan memberikan dampak positif bagi keberhasilan Indonesia pada Presidensi G20.

Buku yang diterbitkan dalam empat jilid ini merupakan hasil kerja sama Perpusnas Press dengan Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia, di mana isinya relevan dengan isu-isu prioritas yang diusung Indonesia dalam Presidensi G20, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.*

LEAVE A REPLY