
INDONESIADAILY.ID – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta peningkatan pelacakan terhadap orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 supaya segera melakukan antisipasi dan pencegahan terhadap penularan kasusnya.
“Kalau ada seorang posisi Covid-19, kita harus melakukan penelusuran terhadap 10 sampai 30 orang,” kata Wapres Ma’ruf, dalam keterangannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (15/6/21).
Wapres meminta Pemerintah Kota Tangerang mendorong upaya pelacakan Covid-19 tersebut supaya fasilitas kesehatan dan tempat isolasi lebih siap disediakan untuk masyarakat.
“Termasuk juga penyediaan fasilitas, Pak Wali Kota Tangerang, yaitu bagi mereka yang terpapar. Puskesmas, rumah sakit, maupun tempat isolasi itu supaya disiapkan, diantisipasi,” kata Wapres langsung kepada Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.
Saat ini, pelacakan terhadap masyarakat yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 masih minim dilakukan di sejumlah daerah. Di Indonesia, tracing masih dilakukan terhadap sekitar satu hingga 10 orang.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) merekomendasikan standar pelacakan dilakukan kepada 10 sampai 30 orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Selain pelacakan tersebut, Wapres juga mengingatkan pentingnya perawatan terhadap masyarakat yang positif Covid-19, baik isolasi maupun pengobatan medis.
Wapres meminta Pemerintah Provinsi Banten sebagai daerah dengan kalster tinggi untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ruang isolasi dan tempat tidur perawatan medis untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.
“Disiapkan antisipasi penambahan tempat tidur, apalagi kalau ada tempat isolasinya atau rumah sakit,” tandas Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin. (ud/ed).