Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengikuti milad secara virtual (foto: Republik).

INDONESIADAILY.ID – Wakil Presiden Republik Indonesia, Makruf Amin menilai, terwujudnya penyatuan tiga bank mengatakan, kehadiran BSI diharapkan sebagai pendorong untuk berkembangnya kegiatan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas lagi.

“Saya sangat berbahagia dengan lahirnya Bank Syariah Indonesia ini. Dan pendirian BSI ini bisa dikatakan sebagai salah satu hasil perjuangan panjang dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” kata dia dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Bank Syariah Indonesia (BSI), secara virtual, Kamis (25/2/21).

Menurut mantan ketua umum MUI tersebut, pendirian BSI adalah bagian dari dimulainya babak baru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dimulai sejak diterbitkannya Perpres Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Sesuai dengan peraturan presiden, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah difokuskan pada empat bidang, yaitu pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan yang keempatnya pengembangan dan perluasan usaha syariah.

“Pendirian BSI ini merupakan implementasi dari fokus kedua yaitu pengembangan industri keuangan syariah,” jelasnya.

Sebelumnya, pada awal bulan Februari, Presiden Joko Widodo meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara. Dalam peluncuran tersebut, Jokowi mengatakan bahwa hari ini merupakan bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah Indonesia. Sebab, sudah lama Tanah Air dikenal sebagai pemiliki penduduk terbesar muslim di Indonesia.

“Hari ini adalah hari bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah Indonesia dan sudah lama kita dikenal sebagai penduduk terbesar muslim di dunia,” kata Jokowi.

Status sebagai penduduk muslim terbesar bahkan sudah menjadi indentitas global dan kebanggaan bagi Tanah Air. Sehingga sudah sebaiknya Indonesia jadi negara terdepan perkembangan ekonomi syariah. (ud/ed).

LEAVE A REPLY