INDONESIADAILY.ID – Manager Manchester United Ole Gunnar Solskjaer kecewa saat mereka (MU) diimbangi AC Milan 1-1 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Inggris, Kamis waktu setempat, Jum’at (12/3/21).
Dari statistik pertandingan, penguasaan bola kedua tim cukup berimbang hampir 50-50, tetapi Pasukan Setan Merah kalah agresif dalam urusan melancarkan serangan.
Milan melepaskan 15 percobaan sepanjang laga, MU membukukan hanya tujuh percobaan yang dua di antaranya menemui sasaran.
Amad Diallo menjebol gawang tim tamu lima menit memasuki babak kedua. Sayangnya keunggulan itu raib di pengujung laga akibat gol Simon Kjaer lewat serangan pemungkas Milan.
Kjaer tidak menyianyiakan peluang dari tendangan bebas Rade Krunic yang sebetulnya bisa diantisipasi oleh kiper Dean Henderson, tetapi laju bola tak terhentikan ke dalam gawang.
“Tentu kami sangat kecewa kebobolan dari salah satu peluang terakhir pertandingan,” kata Solskjaer, selesai pertandingan dikutip dari UEFA.
“Saya melihat Henderson menyelamatkannya, tetapi struktur yang membuat kami kalah. Garis pertahanan terlalu dalam dan kesulitan keluar dari tekanan. Kami seharusnya segera mengantisipasi bola dengan para pemain yang ada di sana,” ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Norwegia itu juga menegaskan bahwa nasib MU maupun Milan baru akan ditentukan di leg kedua nanti.
“Kami terlalu lambat saat menguasai bola. Ini pelajaran bahwa kami harus terus menjaga performa setiap pekan. Kami bermain melawan tim bagus, hasil imbang rasanya adil,” ujarnya.
“Tentu ini membuat keadaan lebih sulit bagi kami, tetapi pada akhirnya semua akan ditentukan di leg kedua,” pungkasnya. (ud/ed).