Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono (foto: istimewa).

INDONESIADAILY.ID – Bank Indonesia (BI) menyatakan struktur Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tetap sehat meski utang mencapai USD420,7 miliar atau setara Rp6.058 triliun (kurs Rp14.400 per USD).

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, kondisi itu masih wajar dengan prinsip ketelitian dalam pengelolaannya. “Struktur utang tetap sehat didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” kata di Jakarta, Senin (15/3/2021).

Saat ini, ULN Indonesia Rp6.058 triliun terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD213,6 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD207,1 miliar.

Struktur ULN yang sehat tersebut tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Januari 2021 yang tetap terjaga di kisaran 39,5%, relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 39,4%.

Struktur ULN Indonesia yang tetap sehat juga tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,4% dari total ULN.

“Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” katanya.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian. (ud/ed).

LEAVE A REPLY