Produktif: Dari Kiri, Guntur Subagja saat berkunjung ke Bengkel Sapi Kalijeruk, di Widodomartani, Kecamatan Semplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (foto: Istimewa).

INDONESIADAILY.ID – Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika mengapresiasi atas inovasi yang dilakukan Prof. Dr. Ali Agus dalam mengembangkan bengkel sapi untuk melayani peternak sapi dan industri.

Guntur yang didampingi langsung oleh guru besar ekonomi kerakyatan UGM Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat mengatakan, Bengkel Sapi Kalijeruk Yogyakarta dapat mendorong produksi sapi unggul rakyat. Hal itu untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

“Ini adalah langkah strategis untuk mencetak sapi unggul yang diproduksi rakyat dan dapat dipublikasi di berbagai daerah,” ungkap Guntur Subagja saat berkunjung ke Bengkel Sapi Kalijeruk, di Widodomartani, Kecamatan Semplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (30/4/2021).

Sementara itu, Prof. Ali Agus membuka bengkel sapi adalah untuk mengedukasi dan melayani petani beternak sapi dengan teknologi. “Kami mengambil sapi-sapi petani yang kurus dan kami tangani sapi dengan sehat, gemuk, dan unggul,” ungkap Dekan Fakultas Peternakan UGM itu.

Ratusan sapi dirawat di Bengkel Sapi Kalijeruk, dan setelah pulih dikembalikan kepada petani yang juga diberi pelatihan beternak sapi yang baik.

Sapi yang berada di kandang adalah sapi-sapi kurus dan tidak tumbuh dengan baik. Sebelumnya pertumbuhan ADG (Average Daily Gain) di bawah 1 kilogram bisa tumbuh hingga 3 kilogram per hari setelah diterapi di bengkel sapi tersebut.

Bengkel Sapi adalah salah satu model untuk merekondisi sapi-sapi atau ternak lainnya yang rusak (tidak sehat), kurus, menjadi sapi yang sehat dan unggul. “Penyebab utamanya umumnya adalah di pakan, peternak banyak tidak memahami pakan,” ujar Prof Ali Agus.

Treatment yang dilakukan Bengkel Sapi Kalijeruk adalah dengan menciptakan booster untuk menyehatkan dan memacu nafsu makan sapi. Bengkel juga menyiapkan Saus Burger Sapi yang menjadi konsumsi sapi-sapi yang sedang direkondisi.

Guru besar FEB UGM Prof. Gunawan Sumodiningrat menilai, program Bengkel Sapi dapat menjadi model yang bisa diterapkan di berbagai daerah. “Ini harus dikembangkan ke berbagai daerah dengan pendampingan,” ungkap Prof Gunawan Sumo.

Guntur menyebut, program bengkel sapi dapat mendorong kemandirian dan ketahanan pangan nasional, khususnya dalam meningkatkan produksi sapi unggul nasional.

Bengkel sapi yang dikembangkan Prof. Ali Agus dikelola oleh para tenaga profesional muda dari UGM dan lulusan perguruan tinggi lainnya. Di bengkel ini juga menjadi sarana magang dan pelatihan berbagai kampus.

“Kami menyiapkan sekolah perternakan untuk melahirkan peternak-peternak hebat,”ungkap Ali Agus yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DI Yogyakarta tersebut.

Prof. Ali Agus juga mengembangkan pembiakan dan penggemukan sapi lokal dan sapi dari luar negeri, seperti Simental, Belgian Blue, Brangus dan lainnya. “Sapi-sapi ini bisa mencapai berat satu ton,” jelasnya. (ud/ed).

LEAVE A REPLY