Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Ganip Warsito (foto: dok/kabinet Indonesia Maju).

INDONESIADAILY.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Ganip Warsito menuturkan bahwa, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta siap menerima lonjakan gelombang kasus Covid-19.

Menurut Ganip, ketersediaan obat, alat pelindung diri, hingga tenaga kesehatan sudah diatur Serapi mungkin untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Mereka sengaja dipersiapkan agar Negara tetap fokus di pemulihan kesehatan secara nasional.

Ganip menjamin wisma atlet bisa menampung lonjakan kasus Covid-19 ini usai meninjau langsung Wisma Atlet. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur lebaran.

“Kesiapan personel tidak ada masalah, daya tampung bisa diantisipasi, sarana dan obat-obatan siap hingga dua bulan ke depan dan terus menerus akan ditambah mengikuti kondisi nantinya,” ujar Ganip di Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Kemudian, dia menjelaskan bahwa jumlah pasien covid-19 di Wisma Atlet meningkat, berbeda dengan sebelumnya yang sempat berjalan lambat. Kenaikan itu disebabkan arus balik para orang-orang yang melanggar larangan mudik 2021.

“Sejak 18 Mei hingga hari ini (26/5) terjadi peningkatan pasien dengan kenaikan perhari sekitar 100 orang, hari ini 175 orang sedangkan kemarin 175 orang. Kami berharap tidak akan semakin meningkat, hingga dua minggu ke depan akan terus dipantau perkembangan di sini,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dia berharap masyarakat juga berhati-hati dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Mereka diminta agar selalu ingat kesehatan keluarga hingga kedua orangtuanya dengan waspada meningkatkan Protokol Kesehatan saat bepergian.

Lebih lanjut dia kembali mengimbau agar masyarakat tak lengah untuk #ingatpesanibu dalam menjalani protokol kesehatan. Masyarakat yang sudah menerima vaksin pun diingatkan, bahwa vaksin tidak membuat kebal sepenuhnya terhadap Covid-19.

“3T dan protokol kesehatan harus menjadi upaya yang terus dilakukan demi mencegah rantai Covid-19. Di samping itu melakukan vaksinasi juga menjadi pencegahan Covid-19, namun vaksin bukan menjadikan kita kebal virus sehingga kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sangat dianjurkan,” pungkas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Ganip Warsito. (ud/ed).

LEAVE A REPLY