INDONESIADAILY.ID – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Muhammad Fakhri menilai respon Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, yang berkirim surat kepada Ketua DPR RI, menanggapi pernyataan anggota DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Ace Hasan Syadzily sebagai tidak tepat dan berlebihan.
Menurut Fakhri hal itu tidak tepat karena mengomentari pernyataan anggota parlemen yang memiliki fungsi mengawasi kebijakan pemerintah dalam hal ini penyelenggaraan ibadah haji. Fakhri juga menilai sikap itu berlebihan karena sampai mengklarifikasi melalui surat ditujukan kepada Ketua DPR RI yang tersebar secara luas.
“Duta Besar Arab Saudi tidak perlu berkirim surat hanya untuk mengklarifikasi pernyataan anggota parlemen Indonesia. Mereka ber-statement berdasarkan batas permintaan Pemerintah Indonesia untuk diberikan informasi oleh Pemerintah Arab Saudi,” kata Fakhri, Selasa (08/6/21).
“Pernyataan-pernyataan itu bagian dari tugas anggota DPR mengawasi kebijakan pemerintah, internal negara Indonesia. Surat Itu memperkeruh suasana jadinya” terang Fakhri.
Fakhri menambahkan pernyataan Sufmi Dasco dan Ace Syadzily adalah wajar mengingat ketidakjelasan informasi kuota bagi Indonesia dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Menurutnya, semestinya Duta Besar Arab Saudi bersurat memberikan kepastian berapa jumlah kuota, bukan menyampaikan komentar terhadap pernyataan anggota legislatif Indonesia. (ud/ed).