Sekretaris Yayasan HAM Papua, Arnold Romsumbre (foto: dok/polri).

INDONESIADAILY.ID – Sekretaris Yayasan HAM Papua, Arnold Romsumbre mengatakan bahwa Papua adalah milik kita bersama. Hal itu ia sampaikan kepada Papua-Binmas Noken saat membahas sudut pandang seorang aktifis HAM sekaligus putera asli Papua atas kondisi Papua dua bulan ini.

Menurut Arnold Romsumbre, selama dua bulan terakhir ini banyak yang jadi korban dari kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Tanah Papua. Sebagai salah satu Tokoh Yang berada di Timika, ia turut berduka cita.

“Saya berharap supaya semua keluarga yang ditinggalkan dapat di berikan ketabahan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Tuhan kita Yesus Kristus. Dan semoga arwah dapat diterima oleh Tuhan.” Rasa duka tersirat dalam ekspresi aktivis HAM Papua tersebut, Rabu (12/5/21).

Arnold juga menyampaikan keprihatinannya atas prristiwa yang mencoreng wajah pendidikan Papua “Untuk kejadian beberapa lalu tentang pembunuhan terhadap guru ini sangat disayangkan, karna kita semua sampai pada saat ini juga bisa mempunyai wawasan juga bisa membaca dan menulis,”.

“Semua berkata para Guru yang selalu mengabdikan diri untuk mengajarkan kita dan anak-anak kita semua. Jadi menurut saya tindakan- tindakan seperti ini harus segera di hentikan,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada semua masyarakat yang ada di Papua untuk menjaga situasi keamanan yang akan menciptakan situasi aman dan kondusif di tanah Papua pada umumnya dan khususnya Kabupaten Mimika.

“Saya juga menghimbau bahwa keamanan nasional bukan hanya ada di pundak TNI Polri, saja tetapi juga ada di pundak Bapak sekarang baik keluarga, kelompok dan masyarakat Kabupaten Mimika,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak untuk. bahu-membahu menciptakan situasi yang aman damai dan kondusif di Kabupaten Mimika dalam rangka menyongsong Pekan Olahraga Nasional yang dalam waktu dekat yang akan dilaksanakan atau berjalan di Provinsi Papua.

Himbauan kepada seluruh pimpinan masyarakat juga ditekankan oleh Arnold.”Saya menghimbau kepada seluruh pemimpin daerah provinsi Papua baik mulai dari Gubernur sampai dengan kepala-kepala suku Mari kita bergandeng tangan kita bahu-membahu menciptakan suasana yang agak beda dari kemarin.

Ia menilai pendekatan masing-masing di daerah sebagai orang biasa, yang di maksud dengan budaya karakter orang. Ia pun meminta semua jajarannya untuk bantu Pemerintah Kabupaten Mimika, pemerintah provinsi Papua karena semua masyarakat agar terdapat Perubahan

“Oleh karena itu bapak-bapak jangan diam tapi Mari sebagai pemimpin daerah yang pernah dipilih sebagai baik sebagai Gubernur, Bupati dan kepala desa punya kewajiban untuk sama-sama membangun tanah Papua,” mintanya.

Arnold juga menyampaikan apresiasi kepada aparat TNI Polri yang telah menjaga kondisi keamanan Papua. “Mari kita laksanakan pendekatan persuasif lewat cara budaya kita agar masyarakat kita juga punya kesempatan untuk menikmati apa yang kita nikmati selama ini bagus dan tidaknya kita semua rasakan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga berterimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Mimika Terima kasih juga kepada provinsi dan semua jajarannya juga tanda terima kasih kepada TNI Polri yang selama ini mengabdikan diri dan sudah membantu menciptakan suasana yang Aman damai ini,” tuturnya.

“Saya pikir tidak akan ada lain yang kita bawa pulang ke surga selain perbuatan kita Oleh karena itu yang punya niat yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Agama suatu saat Tuhan akan membalas mereka. Karena ketika kita dihadapan Tuhan kita semua manusia adalah sama tidak kurang dan tidak lebih dari satu sama lainnya,” imbuhnya. (ud/ed).

LEAVE A REPLY