INDONESIADAILY.ID – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong setiap pemerintah daerah (pemda) di Tanah Air untuk membuat program-program peningkatan kualitas guru diniah.
“Madrasah diniah juga menjadi tempat pembangunan pendidikan anak, baik secara akademis hingga karakter. Mutu pendidiknya tidak bisa sembarangan. Peningkatan kualitas guru diniah harus dilakukan,” kata dia melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (18/5/21).
Ia mengatakan madrasah diniah adalah lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah formal. Satuan pendidikan tersebut juga memiliki pendidikan berjenjang dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas.
“Peningkatan kualitas guru berbasis agama Islam sangat penting dilakukan,” ujar eks Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut.
Pada kesempatan itu, LaNyalla memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memberikan program beasiswa strata satu (S1) strata dua (S2) dan Ma’had Aly untuk guru-guru diniah.
“Program beasiswa untuk guru diniah di Jawa Timur sudah berlangsung sejak 2019. Kami mengapresiasi pemerintah setempat yang terus konsisten membelanjakan APBD dalam program ini,” kata LaNyalla.
Sebagai informasi, tahun 2021 jumlah bantuan beasiswa bagi guru diniah di Jawa Timur meningkat dibanding sebelumnya. Total 510 orang memperoleh beasiswa jenjang S1 dengan nominal masing-masing Rp10 juta. Kemudian, kuota S2 sebanyak 320 orang dengan bantuan beasiswa Rp20 juta dan untuk Ma’had Aly kuotanya sebanyak 425 mahasantri dengan nominal beasiswa Rp10 juta.
“Bantuan pendidikan tersebut dapat memberikan semangat bagi guru madrasah ibtidaiyah dalam melaksanakan pengabdiannya mendidik anak-anak,” kata LaNyalla.
Kendati demikian, ia juga meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tidak melupakan kesejahteraan guru-guru madrasah. Pada 2021, pemerintah setempat mengalokasikan dana senilai Rp15,7 miliar untuk program peningkatan kualifikasi akademik guru diniah. (ud/ed).