Budi Gunadi Sadikin memaparkan misinya saat baru dikenalkan sebagai menteri kesehatan oleh Jokowi (foto: detik).

INDONESIADAILY.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersyukur pemerintah Indonesia bisa mendapatkan empat jenis vaksin Covid-19 dari negara produsennya sehingga bisa dipakai untuk imunisasi bagi masyarakat.

“Kita beruntung bisa dapat duluan,” kata Budi dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Minggu.

Menurut Budi, langkah Indonesia terbilang baik karena bisa mendapatkan empat vaksin yang tersedia, mengingat banyak negara belum bisa memperoleh suplai antivirus COVID-19 tersebut.

“Vaksin pemerintah ada empat, yaitu Sinovac, AstraZeneca dari London Inggris, Pfizer Jerman-Amerika, Novavac Amerika. Empat vaksin ini masalah pada suplainya, seluruh dunia rebutan. ASEAN belum semua dapat, Australia baru dapat, Jepang baru mulai, tetangga kita belum mulai,” katanya.

Sementara itu, Budi mengatakan untuk vaksinasi di luar pemerintah atau melalui swasta diperbolehkan selama mendapatkan legalitas keamanan dari otoritas terkait, seperti dari Badan Kesehatan Dunia WHO dan Badan Pengawas Obat dan Makanan. “Pesan saya selama lulus WHO, BPOM, pakai saja. Semakin cepat semakin baik,” jelasnya.

Kecepatan masyarakat mendapat vaksin, kata dia, dapat menekan angka kesakitan dan meninggal akibat COVID-19.

“Setiap hari wafat 300 orang, sebulan 9 ribu. Kalau kita tunda setahun maka bisa 108 ribu orang wafat. Bayangkan negara-negara tetangga terlambat vaksinasi berapa manusia yang tidak bisa kita lindungi,” pungkasnya. (ud/ed).

LEAVE A REPLY