Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (foto: Antara).

INDONESIADAILY.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan Pemprov DKI akan mendukung kejuaraan basket Asia 2021 dan Dunia 2023 di Jakarta, usai pertemuan dengan Board Member FIBA sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kami di Jakarta bersyukur, bangga, dan kita akan support semuanya, mulai dari persiapan hingga kegiatan supaya lancar dan sukses,” kata Anies di Jakarta, Kamis (4/3/21).

Erick yang juga mantan Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) itu, hadir bersama Sekjen Perbasi Nirmala Dewi beserta jajaran berkunjung ke Balai Kota Jakarta.

Nirmala Dewi menyampaikan terima kasihnya karena Pemprov DKI memberi lampu hijau untuk kejuaraan bola basket bertajuk FIBA (Federasi Basket Internasional) Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023 di Jakarta.

“Tadi di dalam kita sudah diterima untuk persiapan FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023, tadi kita sudah dapat dukungan beliau, termasuk untuk pembangunan venue FIBA World Cup 2023 khususnya mengenai perizinan, alhamdulillah di-support,” kata Nirmala.

Setelah dapat support dari pimpinan DKI itu Nirmala mengaku akan langsung menggelar rapat dengan tim panitia kejuaraan untuk membahas kelanjutan persiapan kejuaraan bola basket kelas dunia tersebut.

Terkait kejuaraan FIBA Asia Cup yang berlangsung pada Agustus 2021 Nirmala mengatakan pihaknya menjamin akan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku pada saat digelar, karenanya saat ini pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk perizinan.

“Kami enggak bisa intervensi perizinan itu sebelum kepolisian kasih tapi kami berkoordinasi. Dan nanti FIBA Asia Cup 2021, tentu kami akan ikuti protokol kesehatan, apakah nanti akan menggunakan sistem bubble atau sudah boleh menggunakan penonton sekian persen nanti kita lihat,” ucap dia.

Lebih lanjut, Nirmala menyampaikan terkait arena kejuaraan bola basket bagi FIBA World Cup 2023 yang akan berada di Gelora Bung Karno (GBK), juga bakal dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembangunannya.

“Timeline pengerjaan proyek butuh waktu 16 bulan sehingga secepatnya kita akan diskusi dengan PUPR dalam pembangunan. Hari ini ada lampu hijau dari Gubernur DKI, dan selanjutnya kami akan mulai untuk berkoordinasi dengan stakeholder yang lain seperti pengelola GBK dan PUPR,” pungkasnya. (ud/ed).

LEAVE A REPLY