Ilustrasi: Kapal barang bermuatan logistik di Pelabuhan Serdang Sumatera Utara (foto: Istimewa).

INDONESIADAILY.ID – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mendorong optimalisasi muatan balik tol laut. khususnya di Fakfak Papua, dengan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral.

Dalam rapat koordinasi tersebut diantaranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak, Dinas Perindagkop, PT Pelindo cabang Fakfak, PT Pelni cabang Fakfak, PT Temas selaku operator Tol Laut, PBM, Koperasi TKBM FakFak, EMKL dan para pelaku usaha di Fakfak.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Fakfak, Faisal Fattah mengatakan, rakor dilakukan bersama stakeholder pelabuhan guna membahas optimalisasi muatan balik tol Laut tahun 2021 di wilayah tersebut.

Faisal berharap muatan balik tol laut dari daerah tersebut meningkat. Mengingat banyak potensi produk-produk lokal unggulan yang dapat dikirim ke daerah lain.

“Harapan saya semoga dengan rakor ini bisa meningkatkan muatan balik tol laut dengan menggali potensi komoditas yang ada di Fakfak dan sekitarnya, termasuk dari Bintuni dan Wahai melalui pemuatan pala di Pelabuhan Fakfak,” kata Faisal dalam rilis di Jakarta, Sabtu (13/3/21).

Menurut Faisal, keberadaan tol laut tidak hanya bertujuan untuk menekan disparitas harga antar daerah, namun juga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dia melanjutkan optimalisasi muatan balik tol laut ini dapat menjadi sarana perbaikan perekonomian dan penghasilan masyarakat. Oleh karena itu pihaknya akan terus mengajak dan mendorong bahkan memfasilitasi masyarakat yang akan memanfaatkan tol laut untuk mengirimkan produk mereka.

“Produk-produk lokal tersebut nantinya dikirim ke Pulau Jawa melalui Surabaya sesuai tujuan kapal tol laut dari Fakfak ke Surabaya. Selain pala, produk unggulan dari sini adalah ikan beku dan telur ikan terbang,” pungkasnya. (ud/ed).

LEAVE A REPLY