Ilustrasi: Seorang Visitor sedang menikmati indahnya panorama di Bukit Sepancong Bengkayang Kalimantan Barat (foto: Istimewa).

INDONESIADAILY.ID – Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Heru Pujiono mengatakan pihaknya berupaya untuk mengembangkan sentra pariwisata dan UMKM untuk memajukan ekonomi daerah.

Menurut Heru, dengan berkolaborasinya pariwisata dan UMKM dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). ” Pariwisata dan UMKM adalah dua sisi yang sangat penting dalam menunjang perekonomian daerah,” katanya kepada Indonesiadaily, Sabtu (13/3/21).

Dia menjelaskan, saat ini Bupati Bengkayang terus mendorong agar anggota DPRD mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) yang membahas perihal pengembangan UMKM dan pariwisata.

“Maka sangat tepat kiranya inisiatif DPRD dalam upaya mendorong adannya Raperda bela beli produk Bengkayang. Bahkan Bupati sangat mendorong adanya Raperda tersebut sebagai salah satu payung hukum implementasi visi misi dalam percepatan perwujudan SMART dan pengembangan pariwisata untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Dia juga menegaskan, Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga sudah bersiap diri ketika Raperda tersebut disahkan. Selain akan memberikan jaminan kepada Pelaku UMKM juga akan terjaminnya produk lokal yang sekaligus akan dikonsumsi oleh masyarakat Bengkayang sendiri.

“Kami juga sudah merancang dan menyiapkan wadah dalam implementasi ketika Raperda produk bela beli sudah disahkan berupa bengkayang.mart.id. Artinya ada sinergi antara investasi dan produk lokal agar sama-sama tumbuh dan berkembang saling mengisi dalam kerangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dia menyebut ada sekitar 156 destinasi wisata di daerah tersebut. Hanya saja dari jumlah tersebut, hanya 31 persen atau sekitar 48 saja yang sudah bisa diakses dengan mudah. Kendala utamanya adalah infrastruktur dan untuk membangun sebuah destinasi wisata diperlukan empat pilar penting, yakni SDM, kelembagaan, pemasaran dan objek wisata itu sendiri. (ud/ed).

LEAVE A REPLY